Di Hotel
“udah gih bersih bersih duluan sana, nanti foto aku kirim. Aku mau rebahan bentar”
“okee deh kaa, baju kotor aku taruh sini ya” ningning mendekatkan keranjang untuk pakaian kotor ke pintu kamar mandi, lalu masuk dan mulai untuk bersih bersih diri.
Keduanya telah selesai bersih-bersih dan keduanya juga tengah merehatkan badan mereka.
“Coba sini deh” Giselle menepuk nepuk area kosong disebelah nya
“Heum?” Ningning kemudian merebahkan badan nya di sebelah giselle “kenapa ka?”
“Seneng ga kamu hari ini?” Giselle bertanya sambil membenarkan rambut ningning kebelakang telinga dan menatap mata nya.
“Seneng banget lah gamungkin nggaaaa” muka ningning sambil begini “ 🥺 “
“bagus deh kalo seneng” giselle berbiacara sambil mengacak acak rambut ningning.
“ih ka baru aja di rapihin”
“hehe maaaf, besok kemana lagi ya ning?”
“nanti aja kita sambil cari cari di sini, santai santai aja kaak” ningning mengeratkan pelukannya
“yaampun ning bentar, sesek ini”
“hehe ampun kaaak” ningning melonggarkan pelukannya dan beralih menatap mata giselle
“kenapa sayang?” giselle yang merasa dilihati balik menatap netra pacarnya.
. . .
cup!
Ningning yang kening nya dikecup hanya diam. . . . tidak ada pergerakan diantara keduanya kemudian giselle menangkup wajah ningning. Mengecupi setiap senti wajah chubby itu dengan perlahan. kelopak mata, kening, hidung, pokoknya semuanya! dan kecupan terakhir dibibir manis pacarnya.
“ih kak basah jadi tau muka aku” ningning mendongakkan kepalanya untuk melihat giselle.
“hehe iya maaf ya, abis kamu lucu banget, menggemaskan, semuanya lah”
“nyenyenye mulut buaya” habis bilang begitu ninging mengecup bibir giselle.
“loh itu pernyataan tau” giselle mengusap kepala ningning sambil merekahkan senyuman nya (seneng tadi habis dicium pacar)
malam itu berakhir dengan ningning yang tidur didekapan giselle.