Neo Talent Show (2)
Ningsih dan penonton lainnya menggerakan badan, ke kiri dan ke kanan sesuai dengan irama lagu. Lagu ini sudah tidak asing bagi mereka, jadi mereka akan menikmati nya.
Salah satu penonton ada yang mengangkat flash hp nya. Tadi nya dilarang oleh panitia, namun ada yang ikutan sehingga hampir semua penonton mengangkat hp dengan flash yang menyala. Pemandangan itu terlihat seperti lautan kunang kunang bagi yang melihat nya diatas panggung.
“You're still you're still a traitor!” Seluruh penonton bertepuk tangan pada saat Leo mencapai nada tinggi nya sambil memberi seru-seruan terpukau untuk dirinya. Ningsih yang menjadi saksi karena sahabat nya ini berhasil menarik atensi puluhan penonton ikut memberi tepuk tangan yang tak kalah kencang.
Masih dengan posisi yang sama, para penonton bergerak kekanan kekiri sampai akhir lagu. Kemudian kembali memberi tepuk tangan kepada Leo. Dan yang diberi tepuk tangan menundukan diri ingin pamit undur diri walau nanti akan tampil lagi. “Terimakasih Leo atas penampilan nya. Sekarang kita sambut Paduan Suara sekolah!!”
*ting Terdengar notifikasi pesan masuk dari hp Ningsih, ia langsung membuka nya.
Bos Leo
“Tadi gue gimana?¡!$@”
“GILA LO KEREN BANGET PECAH ABIS”
“😭😭😭😭😭”
“KOK NANGIS ANJIR, SERIUS BAGUS”
“Thankyou, thankyou”
“Udah ye, lo masih mau persiapan lagi kan? Gue juga mau nikmatin show nya nih HEHEHEH”
“Iye dah”
Ningsih kembali menutup hp nya dan mengembalikan pandangan kearah panggung. “Ning, gue tinggal dulu ye” Jidan hendak berpamitan kepada Ningsih. “Lah, mau kemane lo nikmatin aje dah ini show ada Leo juga kan” Jidan yang hendak mengambil langkah untuk meninggalkan Ningsih membalas dengan “Ya ya, lo nikmatin dah gue tinggal ya” Ningsih hanya mengangguk-i Jidan tidak peduli, ia ingin menikmati Neo Talent Show.